Pagi hari gua bangun jam 8 kurang, masih sedikit ngantuk sih. Berhubung lapar dan teman-teman yang lain pengen main ke pantai, gua cuci muka deh. Ternyata masih ada 1 orang lagi yang belum bangun, yaitu Pipit. Hehehe… Sarapan pagi dengan roti tawar dan segelas coffemix. Setelah itu, kita jalan rame-rame ke pantai. Mirsa, dan Terry dah pamit balik duluan sebelum gua bangun. Dan Ria, Nina, Vani udah jalan duluan ke pantai untuk membeli nasi uduk Mang Udin. Kata teman-teman gua yang tahun lalu pernah ke sini juga, enak lho nasi uduknya. Jadi penasaran gua saat itu, akhirnya sampai dipantai langsung menuju warung nasi uduk. Dengan muka sedikit kecewa, karena nasi uduknya udah abis. Hiks…Hiks…Hiks… Akhirnya kita makan bakso dan duduk di warung. Abis makan bakso, teman gua nawarin mo makan nasi goreng ga. Kebetulan banget gua dah laper, jadinya pesen deh nasi goreng 1 piring. Ga lama kemudian nasi gorengnya datang, dan gua liat koq banyak yah. Perlahan-lahan makannya sampe abis. Hehehe… Teman-teman yang lain udah main di pantai, gua cuman jagain keperluan mereka aja sambil minum air kelapa dan makan otak-otak. Setelah beberapa saat kita baru ingat kalo ada 3 orang teman kita yang udah jalan ke pantai duluan. Sempat beberapa teman gua mencari mereka bertiga, dan gua hanya punya no hp Ria yang IM3. Jadinya gua ga bisa kontak dia, sebenarnya Ria punya no hp XL tapi waktu itu hp gua yang NGage gua format ulang sehingga daftar nama di hp ga sempat gua back up. Ga lama kemudian, gua liat ada 2 teman yang jalan duluan ke pantai udah ngobrol. Tapi koq 1 orang lagi ga ada yah. Setelah teman-teman yang lain selesai bermain di pantai, teman-teman yang lain membagi tugas masing-masing dan arah mana yang perlu dicari untuk menemukan teman gua yang 1 lagi. Sempat Ria yang berargument dengan gua bahwa gua punya no hp dia yang XL, namun gua udah jelaskan reason gua. Tapi dia berkata,”Everbody have they own story”. Gua diam aja dan ga mo meladeninya. Akhir teman gua yang balik ke villa menemukannya di kamar sedang tidur. Padahal menurut teman gua, villa sudah dikunci semua. Ternyata ada 1 pintu yang belum terkunci. Lega rasanya kita semua mendengarkan bahwa teman gua itu ada di kamar. After that, teman-teman yang lain melanjutkan acara main di pantai. Ada yang usul main banana boat, akhirnya terkumpul orang-orang yang pengen main banana. Ria, Chiang-Chiang, Ari, Mei, Lupi yang main banana boat dan Rio duduk di motor boat yang narik banana tersebut. Saat mereka main masih sedikit gerimis dan gua melihat koq banana boat mereka jalannya pelan banget. Ternyata terjadi kerusakan pada motor boatnya. Setelah hujan reda, gua, Vani dan Indra balik duluan ke villa. Ga lama kemudian mereka yang ada dipantai balik ke villa. Setelah beres-beres dan ada yang luluran serta do something else, gua ngajak Chiang-Chiang untuk ngobrol-ngobrol berduaan. Gua sharingkan pengalaman hidup gua ke dia untuk mengencourage hidupnya. Oiya, gua lupa bilang kalo Chiang-Chiang mempunyai masalah kesehatan pada dirinya. Gua bisa mengerti banget perasaan dia saat mendengarkan diagnosis dokter mengenai masalah kesehatannya. Dia merasa lega dan senang bisa curhat ama gua mengenai apa yang telah dia alami setelah mendengarkan diagnosis dokter. Kita semua memang mempunyai kekhawatiran-kekhawatiran dalam hidup, namun ada Tuhan yang senantiasa menjaga kita. Selesai ngobrol-ngobrol gua baru mandi. After that, kita makan malam dengan menu telur sosis, telur jamur, dan chicken nugget. Selesai makan malam, main Uno lagi. Dan kali ini gua kalah 2 kali. Hehehe… Ga terasa dah jam 11an, masing-masing menuju kamarnya untuk tidur.
Paginya gua dah mendengarkan suara-suara teman gua, tapi gua masih aja anteng tidur. Gua pikir gua doang yang telat bangun, ternyata tetap aja Pipit masih tidur. Hehehe… Gua turun ke bawah, ternyata sudah tersedia nasi uduk Mang Udin. Kesampean juga, gua makan nasi uduk. Hehehe… Setelah sarapan, kita ke pantai lagi. Teman-teman yang lain main air di pantai, gua lebih memilih untuk berenang di kolam renang. Karena gua lagi malas untuk main dipantai. Hehehe… Selesai berenang, balik ke villa untuk beres-beres pulang ke Jakarta. Kira-kira jam ½ 2an kita semua cabut dari villa. Sempat terjadi kehebohan, dimana memory foto-foto dikamera Vani terhapus semua. Dengan sedihnya, ia memberitahukan kepada teman-teman yang lain. Tapi dengan kejadian itu, Vani termotivasi untuk balik lagi ke Carita. Hehehe… Sampe di Jakarta, gua, Rio, Lupi, Vani, dan Pipit makan dulu di Penang Resto Gading sebelum balik ke rumah masing-masing. Sungguh indah liburan kali ini dan thanx God atas penyertaanNYA selama liburan kali ini. Amien.