Tuesday, January 11, 2005

Apapun perlu disyukuri

Apapun perlu disyukuri

Pada jaman dahulu kala, seorang raja Cina yang gemar berburu, pergi berburu berdua bersama penasehatnya. Saat sang raja sedang menguliti binatang tangkapannya, pisaunya yang sangat tajam memotong jari kelikingnya sendiri, sampai putus. Raja sangat kecewa dengan kecerobohannya sendiri, tetapi penasehat malah berkata: "Apapun perlu disyukuri". Murkalah sang raja mendengar perkataan itu. "Orang sedang kesakitan disuruh mensyukuri!!??" bentak sang raja. Setibanya mereka kembali ke istananya, dengan geram raja segera memenjarakan penasehat yang lancang itu. Tahun berikutnya, raja kembali pergi berburu berdua dengan penasehatnya yang baru. Kali ini mereka berburu ke pedalaman. Tapi sial, mereka ditangkap oleh suku terasing dan akan dikorbankan untuk dewa suku tersebut. Sebelum dipersembahkan kepada dewa, kedua orang malang itu dibersihkan dan dimandikan. Pada saat itu, petugas suku tsb menemukan bahwa kelingking raja sudah tidak ada. Sangat tidak pantas mempersembahkan korban yang tubuhnya tidak utuh kepada dewa. Maka segera sang raja diusir dari hutan itu dan rajapun segera berlari sendirian ke istananya. Setibanya raja di istana, ia segera membebaskan penasehatnya yang lama. Penuh haru raja meminta maaf karena mengabaikan nasehat si penasehat itu dulu. Tetapi sebaliknya si penasehat malah berterima kasih dan bersyukur atas hukuman sang raja. Kata si penasehat: "Seandainya raja tidak memenjarakan saya, maka sayalah yang akan menjadi korban bagi dewa suku terasing itu"

Apapun perlu disyukuri. Apapun ada hikmahnya.

Suatu cerita yang menarik untuk direnungkan. Kadang kala kita sebagai manusia lupa mensyukuri atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Seringkali kita didalam kesusahan selalu menyalahkan dan bertanya-tanya kepada Tuhan. Hal inipun pernah terjadi dalam kehidupan saya di masa lalu. Dimana saya selalu bertanya-tanya, kenapa Tuhan tidak adil?, kenapa saya yang harus menderita? Namun seiring waktu yang berjalan, saya dibukakan pikiran oleh seorang frather di Lembah Karmel. Frather itu berkata, "Cobalah lihat kehidupanmu sekarang, pikirkan dengan hati tenang... Tuhan tidak akan memberikan suatu penderitaan yang melebihi batas kemampuan manusia". Lihatlah anugerah-anugerah yang Tuhan telah berikan kepadamu... Dan saat itu, saya benar-benar terdiam dan termenung... Ternyata sungguh besar kasih dan anugerah Tuhan. Semoga teman-teman sekalian juga mengalami hal yang sama.... Amien.......

No comments: