Wednesday, October 11, 2006

Perjalanan Menuju Cipendawa....

Akhir pekan kemaren, gua dan beberapa teman-teman Choice 176 menginap di villa Cipendawa, Cipanas. Satu kisah yang menarik dalam perjalanan gua menuju ke villa, adalah mobil gua tiba-tiba mengalami kenaikan suhu yang terlihat pada termostat di panel mobil.

Awalnya gua dan seorang teman telah sepakat untuk berangkat siang hari. Awalnya gua pengen bangun siangan agar bisa menyiapkan tenaga untuk mengemudikan mobil ke puncak. Namun, pagi jam 8 gua dah kedatangan seorang teman Choice angkatan lain untuk menitipkan sesuatu. Batal deh, gua bangun siang. Hehehe… Biasanya kalo gua dah bangun, agak kesulitan untuk tidur lagi. Jadinya gua langsung sarapan pagi dan memutuskan untuk merapikan rambut gua yang rasa-rasanya koq sudah mulai panjang. Setelah beres merapikan rambut, gua mampir ke Circle K untuk belanja makanan kecil dan minuman yang akan dibawa ke villa. Trus, gua pulang, mandi dan beres-beres segala keperluan yang perlu dibawa. Teman gua yang punya villa bilang, kalo disana kurang alas tidur dan dingin cuacanya. Jadinya gua mempersiapkan kasur lipat dan selimut. Baru kali ini gua nginap ke villa harus membawa perlengkapan tidur sendiri. Hehehe… Abis itu lunch dengan menu bakmi plus bakso goreng. Yummy… Setelah kenyang, baru jemput teman gua di kost. Karena kita sepakat setelah makan siang baru berangkat.

Perjalanan menuju puncak kali ini lancar banget, mungkin karena bulan puasa sehingga orang jarang keluar di siang hari. Memang cuaca saat itu mayan panas. Kira-kira sebelum melewati Cisarua, teman gua mengatakan koq AC mobilnya terasa panas yah. Tersentak mendengarkan perkataan teman gua, gua langsung melihat indikator termostat pada panel mobil gua. Ternyata, sudah melewati batas aman. Gua langsung mencari tempat yang kosong untuk memarkirkan mobil gua. Setelah dapat tempat parkir di salah satu restoran yang kebetulan sepi dan cukup luas tempat parkirnya, gua telpon adik gua untuk memberitahukan bahwa ada masalah dengan mobil. Karena adik gua sedang mengikuti acara gereja, jadi kita saling berhubungan lewat sms. Sampe akhirnya gua diberikan no hp pemilik bengkel langganan adik gua. Gua langsung konsultasi dengan pemilik bengkel, orangnya ramah banget dan mo membantu. Gua juga sempat berkonsultasi dengan teman Choice yang lain, hingga ia menawarkan bantuan jikalau memang tidak dapat diperbaiki kerusakannya mobil bisa dititipkan di Bogor. Tak lama kemudian datang orang-orang sekitar yang bertanya-tanya dan menawarkan jasa untuk memperbaiki mobil gua. Namun, gua ga langsung begitu percaya aja karena sering terjadi penipuan di puncak oleh para montir-montir yang datang menawarkan jasa. Gua diberikan trik-trik untuk berbicara dan mencari solusi dimanakah sebenarnya kerusakan yang terjadi pada mobil gua. Ada 3 orang saat itu yang menawarkan jasa, namun Tuhan beserta gua sehingga gua menemukan seorang yang benar-benar jujur diantara 3 orang tersebut. Setelah terjadi proses negosiasi yang cukup alot antara gua dan montir mengenai harga untuk memperbaiki kerusakannya. Gua bilang, kalo ga beres gua ga akan membayar sesuai dengan harga yang disepakati. Ternyata kembali Tuhan membantu gua lewat orang ini. Mobil gua akhirnya kembali normal pada indikator termostatnya. Perjalanan gua lanjutkan kembali, sampai kira-kira berjalan 5 km koq gua liat indikator termostat mobil gua naik lagi yah. Sempat panik waktu itu dan curiga apakah orang tadi benar-benar telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Gua cari tempat parkir lagi untuk mencek keadaan mobil gua sambil berkonsultasi lagi dengan pemilik bengkel. Akhirnya diputuskan untuk tidak menyalakan AC. Dalam perjalanan gua yang tegang dan was-was jikalau indikator pada termostat naik lagi. Dalam sisa perjalanan menuju villa, gua lebih banyak diam karena takut kehilangan konsentrasi melihat indikator tersebut. Akhirnya, berkat bimbinganNYA gua bisa sampe di villa dengan selamat dan kondisi mobil gua tidak apa-apa.

Sesampainya di villa, gua langsung bertemu dengan teman-teman Choice yang lain. Langsung mandi dulu karena memang sedang kesulitan air di villa. Bisa bayangkan kalo lagi pengen BAB tapi ga ada air. Hehehe… Abis mandi, trus main kartu dengan teman-teman yang lain sambil makan snack. Hehehe… Tak lama kemudian datang teman-teman yang mengambil pesanan makanan di Cianjur. Memang kondisi villanya agak sulit bagi kita untuk memasak karena kompornya cuman satu. Jadinya sebelum berangkat diputuskan untuk memesan catering yang kebetulan salah seorang mama dari teman gua buka usaha catering dengan harga yang relatif murah. Mulailah kita santap malam, diawali dengan doa masing-masing. Setelah kenyang, mulailah beberapa kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Seperti main kartu, ngobrol-ngobrol, dan sampe-sampe nyolong air dari villa tetangga. Benar-benar pengalaman yang luar biasa tuh buat teman-teman gua yang menjalankan aksi nyolong air. Sampe-sampe disusun strategi, siapakah yang diluar untuk mengelabui perhatian para satpam villa dan siapakah yang mengangkut airnya. Suatu kerjasama yang baik dan bagus sekali diantara teman-teman. Proficiat buat teman-teman gua sekalian. Gua dah ga tahan ngantuknya maka gua decided untuk tidur lebih dulu, walaupun gua mendengarkan suara-suara teman-teman gua yang masih becanda dan main kartu.

Minggu pagi, gua bangun jam 6 kurang. Mungkin karena cuaca yang dingin sehingga tidur gua kurang nyenyak. Akhirnya, gua putuskan untuk keluar kamar. Ternyata teman-teman gua yang lain udah bangun lebih awal. Kali ini gua ikutan teman-teman gua ke Cianjur untuk mengambil sarapan pagi sambil numpang mandi di rumah salah satu teman gua yang kebetulan ketua angkatan Choice 176. Wah, benar-benar ramah sekali kedua orang tuanya ketika menyambut gua dan teman-teman yang lain. Disediakan makanan dan minuman sambil menunggu giliran mandi karena kamar mandinya ada 2 dibagian bawah. Sedangkan gua menunggu air panas yang sudah dimasak, gua minta tolong kepada teman ini bahwa nampaknya gua butuh air panas untuk mandi. Dan gua berterima kasih sekali kepada dia, bahwa dia langsung mengiyakan saat gua mengatakannya di villa sebelum kita berangkat. Suatu pertemuan yang direncanakanNYA bahwa gua boleh kenalan dan berbincang-bincang dengan mamanya. Walaupun tidak lama kita berbincang-bincang, gua merasakan begitu perhatian sekali mamanya terhadap kita sebagai para tamu. Sampe-sampe ditanya mau bawa makanan apalagi untuk di villa yang bisa diambil dari toko. Gua lupa cerita kalo teman gua di Cianjur ini membuka toko makanan kecil disana. After mandi dan ngambil sarapan pagi, langsung balik ke villa dan berangkat untuk misa Minggu Pagi. Walaupun sedikit terlambat, kita bisa mengikuti misa dengan khidmat. Homili yang dibawakan pada Minggu itu benar-benar mengena karena ada suatu curhat dari teman gua yang berhubungan dengan homili tersebut. Mudah-mudahan teman gua yang sedang mengalami masalah berkaitan dengan pernikahannya, dapat disadarkan kembali melalui homili yang dibawakan pastur saat itu. Abis misa, baru kita semua sarapan pagi. Lanjut lagi dengan berbagai kegiatan hingga akhirnya kita semua menghabiskan rangkaian acara kita di puncak hingga malam hari. Benar-benar cape banget deh….

Suatu pengalaman yang unik dan menarik bersama teman-teman Choice 176 dan boleh mengenal mereka satu-persatu lebih mendalam dalam acara nginap di puncak. Thanx God atas pernyertaanNYA dari awal keberangkatan sampe gua pulang kerumah. Amien.



No comments: