Sunday, October 01, 2006

September Ceria....

Akhir bulan September tepatnya hari ini, kututup dengan hati yang bahagia dan ceria. Sungguh gua bersyukur kepadaNYA.

Minggu kedua bulan September ini gua awali dengan acara WE Choice di ShaSha, yang membawa arti tersendiri dalam hidup gua. Dimana, gua dapat berbagi kasih, cinta, perhatian dan pengalaman hidup kepada peserta WE Choice. Sungguh anugerahNYA sehingga gua bisa berada diantar peserta WE Choice dan team. Pengalaman seumur hidup yang tak terlupakan bagi gua.

Minggu ketiga, gua juga mengikuti acara pertemuan disalah satu pasutri team Choice. Walaupun sempat nyasar dalam perjalanan, namun akhirnya sampai juga. Tuan rumah sangat bahagia sekali ketika kita semua dapat berkumpul di rumahnya. Makan siang yang telah disajikan merupakan anugerahNYA untuk kita semua. Sungguh juga merupakan pengalaman bagi gua untuk lebih teliti dalam membaca peta. Hehehe....

Minggu ketiga, gua menghadiri misa pemberkatan pernikahan Richard dan Christine di BHK. Yang telah gua tulis dalam cerita sebelum ini.

Finally, hari ini gua dan 3 orang teman Choice nonton film Click yang diperankan oleh Adam Sandler sebagai Michael Newman. Film ini menarik sekali menurut gua dan ada makna dibalik cerita film ini. Yang gua bisa gua sharingkan adalah seorang ayah yang disibukkan dengan pekerjaannya sebagai arsitek dalam suatu perusahaan terkenal, dimana didalam kesibukkannya ia melupakan orang-orang terdekatnya yaitu keluarga. Ia bertengkar dengan istrinya tentang liburan anak-anak pada tanggal 4 Juli. Hingga ia merasa stress dan membutuhkan suatu remote universal yang dapat mengendalikan segala sesuatu didalam kehidupan. Ia mampir ke suatu departemen store dan melihat sebuah ranjang dan tertidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi memasuki suatu ruangan yang disebut "Beyond". Didalam ruangan itu, ia bertemu Morty sebagai ilmuwan pencipta segala barang. Ia mengeluh kepada Morty dan meminta suatu remote universal yang dapat mengendalikan segala hal. Akhirnya ia mendapat sebuah remote yang benar-benar dapat mengatur kehidupan. Remote itu layaknya sebuah remote yang kita pakai saat menonton dvd, dimana kita dapat mengecil/membesarkan volume, menon-aktifkan suara, memajukan/fast forward, hingga membuat slow motion serta membuat berhenti sejenak/pause. Senang sekali ketika ia menerima remote ini, seakan-akan ia dapat menyelesaikan segala masalah dalam kehidupannya dengan mengaturnya sendiri. Sampai remote ini tidak dapat dikendalikan lagi, karena sudah terprogram dalam memory otaknya. Dimana ia memajukan kehidupannya, layaknya ia menjalani masa depan sehingga ia tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Ia tersadar saat mengetahui ayahnya meninggal dimana, ia tidak berada disamping ayahnya saat meninggal. Akhirnya ia membuat mundur perjalanan hidupnya, saat itu ia melihat ayahnya memasukin ruangan kantornya. Dimana ia sedang sibuk sekali dan tidak memberikan perhatiaan kepada ayahnya. Ia sangat menyesal sekali ketika ia melihat apa yang telah ia lakukan dimasa lalu. Kemudian, disaat pesta pernikahan anaknya ia mengalami pingsan secara tiba-tiba. Dan di rumah sakit, dia dinyatakan akan meninggal. Anaknya bertemu dengan ia, dan mengatakan bahwa pekerjaan lebih penting daripada bulan madunya. Ia sadar bahwa apa yang telah diajarkannya ketika anaknya masih kecil adalah salah, ia dengan susah payah bangkit berdiri untuk menghampiri anaknya yang telah keluar dari ruangan inapnya. Dengan susah payah, ia menghampiri anaknya dan meninggal disaat ia menyampaikan segala pesan-pesan terakhirnya. Setelah itu, ia terbangun dari ranjang dimana ia tertidur didalam departemen store. Dengan bahagianya ia melihat bahwa dirinya masih hidup. Akhirnya ia pulang kerumah dan merubah total apa yang telah ia katakan dengan istrinya. Bahwa ia berjanji akan berlibur dengan keluarganya. Maknanya adalah terkadang atau bahkan sering kali kita disibukkan dengan pekerjaan atau aktifitas yang lain sehingga kita melupakan orang-orang disekitar kita yaitu keluarga kita. Kita baru tersadar ketika kematian yang akan merenggut kita atau salah satu anggota keluarga kita. Penyesalan memang selalu datang terakhir. Namun, jika bisa memulainya sekarang membagikan sedikit waktu, perhatian, kasih dan cinta kepada keluarga kita kenapa tidak? It's a great movie menurut gua yang dikemas dalam komedi.

Setelah nonton, gua pergi makan di Sandwich Bakar di dekat Eaton. Ada teman Choice yang menanyakan soal-soal matematika kepada gua, karena teman gua ini baru mulai mengajar murid SMP kelas 2. Tidak terasa waktu sudah mo jam 8. karena gua lanjut lagi nonton Rob-B-Hood yang diperankan oleh Jackie Chan dengan keluarga gua plus pacar adik gua. Filmnya menarik dan lucu, karena berceritakan penculikan bayi. Bayinya lucu banget deh. Hehehe... Makna film ini, walaupun Jackie Chan sebagai penculik bayi namun ia merasakan kedekatan hati yang mendalam saat ia mengasuh bayi ini. Hingga ia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan bayi itu saat diserahkan kepada seorang kakek yang sangat menginginkan bayi itu. Kakek itu mengalami depresi karena anaknya meninggal saat menculik bayi itu. Anaknya tidak dapat menerima bahwa mantan kekasihnya telah menikah dengan orang lain dan melahirkan anak. Pengorbanan diri Jackie Chan walaupun ia seorang penjahat, ia masih mempunyai hati.
Setelah nonton, gua pergi makan bubur dengan ortu karena adik gua mengantar pacarnya pulang ke rumah.
Sungguh pengalaman indah yang dapat gua lalui dalam bulan September ini. Thanx God atas semuanya yang boleh terjadi dalam hidup gua. Amien....

No comments: