Thursday, October 12, 2006

Problema Kehidupan...

Entah kenapa, beberapa hari ini teman gua mengalami masalah kehidupannya dengan keluarga. Masalahnya berat menurut pandangan gua, tapi mungkin bagi orang lain tidak. Bermula teman gua yang sudah dapat ijin dari orang tuanya untuk mengikuti kegiatan retreat akhir pekan ini. Hal ini gua terima kabar baiknya beberapa hari yang lalu setelah kita bersama-sama ke puncak. Namun, apa yang terjadi kemaren lusa disaat gua mengajar. Gua mendapat kabar dari teman gua bahwa orang tuanya tidak mengijinkannya untuk berangkat mengikuti kegiatan retreat. Alasan orang tuanya sederhana sekali, bahwa orang tuanya tidak ingin anaknya terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan lain sehingga tidak memperhatikan kesehatan sendiri. Tapi, dibalik alasan tersebut teman gua bercerita bahwa ada yang perlu dibenahi dalam relasi dengan kedua orang tuanya. Terlebih lagi, kondisi mamanya yang labil belakangan ini. Teman gua bercerita bahwa, mamanya kehilangan ibundanya, dimana dahulu beliau sering curhat dengan ibundanya. Lalu, gua memberikan beberapa usulan bahwa ditunda dulu aja kegiatan retreatnya. Toh, lain kali juga masih ada kesempatan untuk mengikutinya. Ada hal yang lebih penting untuk dibenahi dulu, yaitu relasi teman gua dengan kedua orang tuanya. Sebenarnya menurut gua, bahwa mamanya sudah memberikan sinyal/tanda agar teman gua dapat kembali berkomunikasi dengan kedua orang tuanya selagi ada kesempatan. Dan gua sangat mendukung sekali teman gua untuk membenahi relasi dengan kedua orang tuanya. Gua hanya dapat membantu dalam doa agar teman gua dan kedua orang tuanya dapat lebih dekat seperti dahulu yang pernah terjadi dalam keluarganya.

Satu hal lagi yang membuat gua shock adalah kejadian yang menimpa teman Choice angkatan gua. Ga nyangka banget, apa yang telah terjadi oleh teman gua bahwa papanya telah memukul muka anaknya sendiri dengan balok kayu. Padahal kondisi fisik anaknya sudah lemah karena sakit yang dideritanya. Gua hanya berharap kepadaNYA, bahwa teman gua dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani hidupnya. Amien.

No comments: